cari dan telusuri yang ingin anda cari disini

Custom Search

Jumat, 28 November 2008

Tentang Tabung Sinar-X ( tabung Rontgen )

Tabung sinar-X


Sejarah sinar-x
Wilhelm Conrad Roentgen seorang ahli fisika di Universitas Wurxburg jerman, pertama kali menemukan sinar yang berasal dari kristal Barium Planitosianida dalam tabung Gookes Hitrorf yang dialiri listrik.

Fenomena ini merupakan akttroliangnetik serta elektron yang tiba-tiba dihentikan akan mengalami pula percepatandan menimbulkan radiasi. Radiasi ini dinamakan sinar baru atau sinar x, atau juga disebut sebagi sinar Roentgen sebagai penghormatan kepada Wilhelm Conrad Roentgen.

Sifat-sifat sinar-X.
Sinar X mempunyai beberapa sifat antara lain :
a. Daya Tembus.
Sinar X dapat menembus batas, dengan daya tembus sangat besar dan digunakan dalam radiografi, makin tinggi tegangan tabung maka makin tinggi daya tembusnya.
b. Pertebaran.
Apabila berkas sinar-x melalui suatu bahan atau suatu zat, maka berkas tersebut akan bertebaran ke segala penjuru/jurusan, menimbulkan radiasi sekunder pada bahan zat yang dilaluinya.
c. Penyerapan.
Sinar dalam radiografy, diserap oleh bahan atau zat dengan berat atom atau kepadatan bahan/xat tersebut.
d. Efek Fotografi
Sinar X dapat mengitamkan emulsi film sejalan diproses secara kimiawi dikamar gelap.

Bagian-bagian dari tabung sinar-X (insert tube).
e. Katoda.
Merupakan tempat filamen yang terbuat kawat bahan Tungsten yang mempunyai titik lebur tinggi. Pada filamen inilah terjadi emisi elektron akibat pemanasan filamen.
f. Anoda.
Merupakan sasaran atau target yang akan ditembaki oleh elektron yang dilengkapi dengan bidang focus. Pernukaan anoda membentuk sudut dengan kemiringan 45 derajat. Kemiringan ini untuk mendapatkan fokus efektif agar sinar-x yang keluar tabung dapat terarah sempurna
g. Dinding tabung ( kaca glass/ glass envelope)
Berfungsi untuk menempatkan filamen dan target berada didalam ruangan hampa udara
h. Rotor
Pada tabung sinar-x yang bertype rotating, (Anoda ada dua type yaitu rotating anoda dan stationary anoda), dilengkapi dengan rotor yang berfungsi untuk menggerakkan anoda agar berputar dengan kecepatan sekitar 8000-9000 rpm. Keuntungan pada anoda putar antara lain pendinginan lebih sempurna, target elektron perkenaannya dapat merata .

Kerusakan-kerusakan pada Tabung sinar-X..
i. Kerusakan pada tabung gelas (glass envelope).
1. Tabung gelas berubah warna, hal ini disebabkan pemakain yang lama, permukaan anoda (anoda) menipis akibat pemanasan filamen dan penumgukan elektron..
2. Tabung gelas pecah, karenatabung terbentur waktu digunakan terutama pada pesawat yang dapat dipindahkan (mobile).
3. Tabung gelas retak sehingga tabung tidak hampa udara lagi/kevakuman udara berkurang karena kemasukan udara (gassy).
j. Kerusakan pada Filamen.
1. Kawat pijar filamen putus, disebabkan terjadinya pemanasan yang berlebihan akibat terlalu lama menekan saklar ready atau pemanasan pendahuluan arus pada filamen terlalu besar..
2. Kemungkina putus juga dapat diakibatkan karena lamanya waktu expose terlalu berlebihan dari waktu yang diperkenankan.
k. Kerusakan pada anoda.
1 Permukaan anoda (target/ pada type stationary anode) sudah tidak rata lagi, sehingga sinar-x yang dihasilkan tidak dapat focus lagi.
2 Anoda tidak dapat berputas (pada type otating anode) kerna gulungan stator dan atau elektromotornya rusak.

Cara menguji ada tidaknya sinar-x

Cara menguji ada tidaknya sinar-x keluar dari pesawat Rontgen

Kadang seorang teknisi pesawat rontgen, sebelum mengerjakan perbaikan pesawat Rontgen tersebut perlu menguji kondisi pesawat tesebut. Dapat juga menguji dengan cara
mengexpose langsung sebuah obyek yang diletakkan pada film rontgen dalam sebuah cassette yang biasa dipakai untuk pemeriksaan pasien, di kemudian dicuci dikamar gelap. Jika sinar-X memang ada, maka terdapat gambaran pada film tersebut setelah dilakukan pencucian.
Namun cara tersebut makan waktu dan menghabiskan bahan material film, cara yang praktis adalah dengan mengexpose pada sebuah cassete kosong yang kita buka lebar-lebar terbuka yang didalamnya ada Intensifyng Screen (IS). Lakukan expose diruangan yang digelapkan (matikan semua lampu yang ada di runagn tersebut. Ketika cassette diexpose maka Insenfyng screen akan berpendar memantulkan cahaya biru kehijauan. Itulah tandanya ada sinar-X. Hal ini bisa terjadi karena bahan IS terbuat dari fosfor yang jika dikenai sina-X maka akan berpendar. Hakl yang sama juga dapat terjadi apabila sinar-x mengenai tabir atau layar Fluorescene.

Table Patient

Table Patient Rontgen
(Meja pasien untuk pemeriksaan dengan sinar-x)


Table patient merupakan suatu kesatuan dari meja pemeriksaan rontgen, Bucky, Film dan dinamo penggerak,

Table petient terbuat dari bahan damar dan fiberglass dengan kekhususan berupa sifat tembus sinar-x . Meja ini diikat pada rangka yang terbuat dari bahan metal sebagai pelengkap dari Bucky film. Pada meja ini pula terdapat landasan untuk menopang bagian tubug pasien yang akan dilakukan pemeriksaan.
Bucky film dengan bagiannya berupa grid yang berfungsi untuk mengatur atau maeratakan hamaburan sinar-x sekunder yang ada. Dinamo merupakan motor penggerak batang ulir atau roda gigi yang menggerakkan meja berikut bucky naik turun.
Ada pula meja pasien yang dilengkapi dengan motor pengerak sliding yang dapat mengerakkan permukaan meja pasien secara horizontal untuk memposisikan pasien sesuai arah keluanya sinar–x dari tabung

Kompressor

Kompressor
(system torak)

Kompressor torak
Kompressor torak merupakan system kompressor yang paling tua saat ini, dengan prinsip kerja yag paling sederhana.

Walaupun demikian jenis kompressor torak ini masih banyak digunakan secara luas sampai saat ini

Cara kerja Kompressor toraks
Kompressor toraks mempunyai komponen utama berupa pasangan silinder dan torak yang dapat membesarkan dan mengecilkan ruangan diantaranya, bila maju mundur atau naik turun didalam silinder
Dengan demikian maka udara luar dapat terhisap ke dalam ruangan tersebut dan kemudian ditekan
Pada langkah hisap, torak bergerak mundur turun sehingga ruang A berkembang dan tekanannya turun dibawah tekanan udara luar. Katup hisap akan terbuka karena beda tekanan ini dan udara akan terhisap dan masuk ke dalam silinder
Pada langkah kompressi, torak bergerak maju, sehingga ruang A mengecil. Akibatnya tekanan akan naik lebih tinggi dari pada tekanan udara luar. Katup hisap akan menutup kembali karena tekanan didalam ruang lebih besar dari pada tekanan udara luar, sebaliknya katup tekan akan terbuka. Proses pengisapan dan penekanan ini berlangsung berulang-ulang secara peiodik

Bagian-bagian kompressor
Motor listrik
Saringan udara hisap
Tangki udara
Presure switch
Safety valve.
Pengukur tekanan udara
Buangan kondensate

Komponen utama kompressor torak
Silinder
Torak
Poros engkol
Batang hubung/batang penggerak
Katup
Roda Daya.

Prinsip Kerja Kompressor
Apabila motor dihubungkan ke sumber tegangan, maka motor akan mendapat catu daya dari sumber tegangan melalui kondensator. Kemudian elektromotor berputar, bersamaan dengan itu kompressor bekerja pula menghasilkan udara tekan yang ditampung didlam tangki.
Apabila udara tekan yang dihasilkan sudah mencapai kapasitas tertentu, maka pneumatic switch akan memutuskan catu daya dari sumber tegangan.

HTT

(High Tension Transformer)

High Tension Transformer biasa disingkat HTT dalam bahasa Indonesia sering disebut Trafo Tegangan Tinggi,
HTT
istilahnya dalam radiologi adalah Sebuah Transformator pembangkit tegangan tinggi yang mensupply tegangan tinggi bagi tabung Rontgen agar dihasilkan sinar X. Output dari HTT ini ada yang di supplykanlangsung pada tabung sinar-x , ada pula yang dilewatkan dulu pada penyearah (rectifier tegangan tinggi). Penyearah teangan tingi ii ada yangterbuat dari bahan semikonduktor ,ada pula yang berupa tabung dioda penyearah tegangan tinggi.
Biasanya didalam rangkaian HTT ini, terdapat juga trafo filamen ( bisa hanya terdapat satu lilitan, bisa juga dua lilitan output untuk mensupply large focus atau small focus filamen).
Dua titik terminal pada center tep HTT ini biasa juga di umpankan ke rangkaian mA meter
Pada prakteknya HHT selalu dimasukkan / direndam dalam tanki HTT yang berisi olie pendingin, untuk meredam dan mengurangi panas yang dihasilkan.
Sering didapati perbandingan jumlah lilitan primer dan sekunder sebuah HTT adalah 1 : 10.000 kali.

Pemeliharaan Alat Kesehatan

Pemeliharaan Peralatan Elektromedik

Penegertian Pemeliharaan
Pemeliharaan adalah suatu kombinasi dari setiap tindakan untuk menjaga suatu alat agar mencapai suatu kondisi yang bisa diterima yaitu kondisi yang menjamin alat tersebut dapat begfungsi dengan baik.


Kegiatan Pemeliharaan secara umum dibagi menjadi :
Pemeliharaan terencana
a. Pemeliharaan pencegahan
b. Pemeliharaan korektif
Pemeliharaan tidak terencana

Pemeliharaan Terencana.
Pemeliharaan yang terkoordinir dan dilakukan dengan pemikiran ke masa depan, pengendalian dan pencatatan sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya.

Pemeliharaan Pencegahan
ialah pemeliharaan yang dilakukan pada selang waktu tertentu. Dimaksudkan untuk mengurangi kemungkinan bagian-bagian alat tidak memenuhi kondisi yang diterima dan tindakan yang dilakukan yaitu kalibrasi, pelumasan, pemeriksaan safety dan sumber daya.
Contoh dengan membuat matriks pemeliharaan antara lain didalamnya mencakup : Pemeliharaan harian, pemeliharaan bulanan, pemeliharaan tahunan.

Pemeliharaan Korektif
ialah pmeliharaan yang dilakukan untuk memperbaki suatu bagian alat atau seluruh alat, termasuk penyetelan,penggantian komponen yang telah rusak untuk memenuhi kondisi yang dapat diterima:
Contoh ; dilakukannya perbaikan ringan atau perbaikan berat (overhault)

Pemeliharaan tidak terencana
Adalah kegiatan yang terjadi secara mendadak, meskipun terhadap suatu alat telah dilaksanakan pemeliharaan secara terencana tetapi dapat pula alat tersebut mengalami gangguan secara tiba tiba sehingga tidak berfungsi. Pemeliharaan ini telah dikenal dengan isltilah pemeliharaan darurat yang perlu segera dilakukan.

Tindakan Pemeliharaan yang dapat Dilakukan oleh Operator.
Operator sebagai personel yang mengoiperasikan alat tersebut dilibatkan dalam pemeliraan, agar alat tersebut terawat dan usia pakainya lebih lama .
Pada umumnya yang dilakukan oleh seorang operator dalam merawat peralatannya, adalah pada bagian panel kontrol, karena kesehariannya oprator tsb selalu berhadapan dengan panel kontrol pesawat tsb.
Misalnya yang dapat dilakukan pemeliharaan oleh operator pada pesawat Rontgen antara lain :
Pemeliharaan pada panel kontrol:
Lakukan pembersihan panel dengan kain halus, sebelum dan sesudah dioperasikan.
Bila perlu lakukan pembersihan dengan cairan pembersih yang sesuai dengan bahan yang terdapat pada panel tersebut (jangan gunakan alkohol bila hal tersebut akan merusak panel).
Bersihkan debu menggunakan lap lembut atau bila perlu menggunakan kuas untuk bagian-bagian yang sulit dijangkau

Ultrasonografi

Ultrasonografi

Pendahuluan.
Ultrasonografi (USG) merupakan salah satu imaging diagnostik ( pencitraan diagnostik) untuk pemeriksaan alat alat dalam tubuh manusia,
dimana kita dapat mempelajari bentuk, ukuran anatomis, gerakan serta hubungan dengan jaringan sekitarnya. Pemeriksaan ini bersifat non-invasif, tidak menimbulkan rasa sakit pada penderita, dapat dilakukan dengan cepat, aman dan data yang diperoleh mempunyai nilai diagnostik yang tinggi. Takada kontra indikasinya, karena pemeriksaan ini sama sekali tidak akan memperburuk penyakit penderita. Dalam 20 tahun terakhir ini, diagnostik ultrasonik berkembang dengan pesatnya, sehingga saat ini USG mempunyai peranan penting untuk meentukan kelainan berbagai organ tubuh.

Sejarah USG
Pertama kali ultrasonik ini digunakan dalam bidang teknik untuk radar, yaitu teknik SONAR ( Sound, Navigation and Ranging) oleh Langevin (1918), seorang Perancis, pada waktu perang dunia ke I, untuk mengetahui adanya kapal selam musuh. Kemudian digunakan dalam pelayaran untukmenentukan kedalaman laut. Menjelang perang dunia ke II (1937), teknik ini digunakan pertama kali untuk pemeriksaan jaringan tubuh, tetapi hasilnya belum memuaskan.
Berkat kemampuan dan kemajuan teknologi yang pesat, setelah perang dunia keII, USG berhasil digunakan untuk pemeriksaan alat-alat tubuh.
Hoery dan Bliss pada tahun 1952, telah melakukan pemeriksaan USG pada beberapa organ, misalnya pada hepar dan ginjal. Sekarang Usg merupakan alat praktis dengan pemeriksaan klinis yang luas.

Prinsip USG
Ultrasonik adalah gelombang suara dengan frekwensi lebih tinggi daripada kemampuan pendengaran telinga manusia, sehingga kita tidak bisa mendengarnya sama sekali. Suara yang dapat didengar manusia mempunyai frekwensi antara 20 – 20.000 Cpd (Cicles per detik- Hertz).. Sedangkan dalam pemeriksaan USG ini mengunakan frekwensi 1- 10 MHz ( 1- 10 juta Hz).
Gelombang suara frekwensi tingi tersebut dihasilkan dari kristal-kristal yang terdapat dalam suatu alat yang disebut transducer. Perubahan bentuk akibat gaya mekanis pada kristal, akan menimbulkan teganganlistrik. Fenomena ini disebut efek Piezo-electric, yang merupakan dasar perkembangan USG selanjutnya. Bentuk kristal juga akan berubah bila dipengaruhi oleh medan listrik. Sesuai dengan polaritas medan listrik yang melaluinya, kristal akan mengembang dan mengkerut, maka akan dihasilkan gelombang suara frekwensi tingi.

Cara Kerja alat Ultrasonografi
Transducer bekerja sebagai pemancar dan sekaligus penerima gelombang suara. Pulsa listrik yang dihasilkan oleh generator diubah menjadi energi akustik oleh transducer, yang dipancarkan dengan arah tertentu pada bagian tubuh yang akan dipelajari. Sebagian akan dipantulkan dan sebagian lagi akan merambat terus menembus jaringan yang akan menimbulkan bermacam-macam echo sesuai dengan jaringan yang dulaluinya.
Pantulan echo yang berasal dari jaringan-jaringan tersebut akan membentur transducer, dan kemudian diubah menjadi pulsa listrik lalu diperkuat dan selanjutnya diperlihatkan dalam bentuk cahaya pada layar oscilloscope. Dengan demikian bila transducer digerakkan seolah0olah kita melakukan irisan-irisan pada bagian tubuh yang dinginkan, dan gambaran irisan-irisan tersebut akan dapat dilihat pada layar monitor.
Masing-masing jaringan tubuh mempunyai impedance accoustic tertentu. Dalam jaringan yang heterogen akan ditimbulkan bermacam-macam echo, jaringan tersebut dikatakan echogenic. Sedang jaringan yang homogen hanya sedikit atau sama sekali tidak ada echo, disebut anecho atau echofree . Suatu rongga berisi cairan bersifat anechoic, misalnya : kista, asites, pembuluh darah besar, pericardial dan pleural efusion.

Display Mode’s
Echo dalam jaringan dapat diperlihatkan dalam bentuk :
1. A- mode L : Dalam sistem ini, gambar yang berupa defleksi vertikal pada osiloskop. Besar amplitudo setiap defleksi sesuai dengan energy eko yang diterima transducer.
2. B- mode : Pada layar monitor (screen) eko nampak sebagai suatu titik dan garis terang dan gelapnya bergantung pada intensitas eko yang dipantulkan dengan sistem ini maka diperoleh gambaran dalam dua dimensi berupa penampang irisan tubuh, cara ini disebut B Scan.
3. M- mode : Alat ini biasanya digunakan untuk memeriksa jantung. Tranducer tidak digerakkan. Disini jarak antara transducer dengan organ yang memantulkan eko selalu berubah, misalnya jantung dan katubnya.

Penyulit
Suatu penyulit yang umum pada pemeriksaan USG disebabkan karena USG tidak mampu menembus bagian tertentu badan. Tujuh puluh persen gelombang suara yang mengenai tulang akan dipantulkan, sedang pada perbatasan rongga-rongga yang mengandung gas 99% dipantulkan. Dengan demikian pemeriksaan USG paru dan tulang pelvis belum dapat dilakukan. Dan diperkirakan 25% pemeriksaan di abdomen diperoleh hasil yang kurang memuaskan karena gas dalam usus. Penderita gemuk agak sulit, karena lemak yang banyak akan memantulkan gelombang suara yang sangat kuat.

Persiapan pasien
Sebenarnya tidak diperlukan persiapan khusus. Walaupun demikian pada penderita obstivasi, sebaiknya semalam sebelumnya diberikan laksansia. Untuk pemeriksaan alat-alat rongga di perut bagian atas, sebaiknya dilakukan dalam keadaan puasa dan pagi hari dilarang makan dan minum yang dapat menimbulkan gas dalam perut karena akan mengaburkan gambar organ yang diperiksa. Untuk pemeriksaan kandung empedu dianjurkan puasa sekurang-kurangnya 6 jam sebelum pemeriksaan, agar diperoleh dilatasi pasif yang maksimal. Untuk pemeriksaan kebidanan dan daerah pelvis, buli-buli harus penuh.

Pemakaian Klinis
USG digunakan untuk membantu menegakkan diagnosis dalam berbagai kelainan organ tubuh.
USG digunakan antara lain :
Menemukan dan menentukan letak massa dalam rongga perut dan pelvis.
membedakan kista dengan massa yang solid.
mempelajari pergerakan organ ( jantung, aorta, vena kafa), maupun pergerakan janin dan jantungnya.
Pengukuran dan penetuan volum. Pengukuran aneurisma arterial, fetalsefalometri, menentukan kedalaman dan letak suatu massa untuk bioksi. Menentukan volum massa ataupun organ tubuh tertentu (misalnya buli-buli, ginjal, kandung empedu, ovarium, uterus, dan lain-lain).
Bioksi jarum terpimpin. Arah dan gerakan jarum menuju sasaran dapat dimonitor pada layar USG.
Menentukan perencanaan dalam suatu radioterapi. Berdasarkan besar tumor dan posisinya, dosis radioterapi dapat dihitung dengan cepat. Selain itu setelah radioterapi, besar dan posisi tumor dapat pula diikuti.

MRI

M R I

MRI (Magnetic Resonance Imaging) ialah gambaran potongan cara singkat badan yang diambil dengan menggunakan daya magnet yang kuat mengelilingi anggota badan tersebut. Berbeda dengan "CT scan",
MRI tidak memberikan rasa sakit akibat radiasi karena tidak digunakannya sinar-X dalam proses tersebut.
Magnetic Resonance Imaging (MRI) merupakan suatu teknik yang digunakan untuk menghasilkan gambar organ dalam pada organisme hidup dan juga untuk menemukan jumlah kandungan air dalam struktur geologi. Biasa digunakan untuk menggambarkan secara patologi atau perubahan fisiologi otot hidup dan juga memperkirakan ketelusan batu kepada hidrokarbon.
Sejarah:
• Pada tanggal 3 juli 1877, merupakan awal MRI diuji untuk manusia.
• Membutuhkan waktu 5 jam untuk menghasilkan sebuah gambar, dan jika dibandingkan dengan standar gambar yang sekarang sangatlah buruk.
• Selama 7tahun Dr. Raymond Damadian, Dr. Larry Minkoff dan Dr. Michael Goldsmith menyelidiki hal ini dan akhirnya menemukannya dengan memberi nama mesin itu adalah “Indomitable” yang mempu mengambil gambar hanya dalam 1 detik dan saat ini mesin ini berada di Institusi Smithsonian.
Seperti namanya Magnetic Resonance Imaging maka MRI terdiri atas 2 bagian pembahasan yaitu Magnet dan Resonansi. Komponen Sistem yang paling banyak adalah magnet. MRI menggunakan 0,5 tesla sampai 2,0 tesla (5.000-20.000 gauss).

Kegunaan MRI
• Diagnosa Multiple Sclerosis (MS)
• Diagnosa Tumor
• Diagnosa infeksi pada otak, tulang belakang, dan persendian
• Memvisualisasikan ligamen pada pergelangan tangan, kaki, dan pergelangan kaki
• Memvisualisasikan sakit pada bahu
• Diagnosa otot Tendon
• Mengevaluasi jaringan otot pada tubuh
• Mengevaluasi tumor pada tulang , kista, dan penyakit hernia
• Diagnosa Struk

Kerugian MRI
• Tidak semua orang dapat masuk ke mesin ini. Contoh:karena ukuran tubuh yang besar.
• Adanya penyakit claustrophobic yang menyebabkan ketakutan yang berlebihan jika masuk kedalam tabung
• Terdapat Noise yang sangat berlebihan selama masa scanning
• Diharapkan kepada pasien agar tetap menjaga posisi tubuhnya selama masa scanning
• MRI sangat mahal sekali, sehingga untuk melakukan diagnosa membutuhkan biaya yang besar
• peralatan yang digunakan juga mengalami interferensi, sehingga mempengaruhi pola image yang dihasilkan

Cara kerja MRI
1. Pertama, putaran nukleus atom molekul otot diselarikan dengan menggunakan medan magnet yang berkekuatan tinggi.
2. Kemudian, denyutan/pulsa frekuensi radio dikenakan pada tingkat menegak kepada garis medan magnet agar sebagian nuklei hidrogen bertukar arah.
3. Selepas itu, frekuensi radio akan dimatikan menyebabkan nuklei berganti pada konfigurasi awal. Ketika ini terjadi, tenaga frekuensi radio dibebaskan yang dapat ditemukan oleh gegelung yang mengelilingi pasien.
4. Sinyal ini dicatat dan data yang dihasilkan diproses oleh komputer untuk menghasilkan gambar otot.
Dengan ini, ciri-ciri anatomi yang jelas dapat dihasilkan. Pada pengobatan, MRI digunakan untuk membedakan otot patologi seperti tumur otak dibandingkan otot normal.
Teknik ini bergantung kepada ciri tenang nuklei hidrogen yang dirangsang menggunakan magnet dalam air. Bahan contoh ditunjukkan seketika pada tenaga radio frekuensi, yang dengan kehadiran medan megnet, membuatkan nuklei dalam keadaan bertenaga tinggi. Ketika molekul kembali menurun kepada normal, tenaga akan dibebaskan ke sekitarnya, melalui proses yang dikenal sebagai relaksasi. Molekul bebas menurun pada ambang normal, tenang lebih pantas. Perbedaan antara kadar tenang merupakan asas gambar MRI--sebagai contoh, molekul air dalam darah bebas untuk tenang lebih pantas, dengan itu, tenang pada kadar berbeda berbanding molekul air dalam otot lain.
MRI menerapkan getaran RF (Radio Frequency) hidrogen. Getaran tersebut langsung mengenai tubuh pasien. Getaran tersebut menyebabkan proton yang ada pada tubuh pasien diserab yang menghasilkan energi untuk membuatnya berputar (spin) dan precess (pergerakan lambat pada bagian axis) pada arah yang berbeda-beda. Bagian ini disebut dengan “resonance” atau resonansi. Proton yang menyebabkan hal itu terjadi apabila terdapat satu atau dua juta proton yang berbeda. Sehingga menghasilkan frekuensi resonansi yang disebut juga dengan “Larmour Frequency“. Lalu dihitung berdasarkan sebagian jaringan yang telah diambil dan berdasarkan kekuatan medan magnet pada bagian yang akan didiagnosa.
Getaran RF biasanya diterapkan menggunakan coil. Coil ini mempunyai berbagai macam jenis sesuai dengan digunakan untuk apa MRI tersebut. Misalnya untuk: kaki, bahu, kepala, persendian, leher dan lainnya. Pada saat yang bersamaan juga magnet bekerja. Magnet pada MRI mempunyai 3 tipe. yaitu:
• Resistive magnets yang terdiri atas banyak coil yang membungkus silinder dan dilewatkan dengan arus listrik. Hal ini menyebabkan terjadinya medan magnet, jika listrik mati, maka magnet juga tidak aktif. Membutuhkan 50 KW dan menghasilkan 0,3 tesla.
• Permanent magnet merupakan magnet yang permanen dan ukurannya besar dengan berat yang mencapai ribuan kilogram (7.711kg - 4.400 kg) dan menghasilkan 0.4 tesla.
• Superconducting magnets biasanya jarang digunakan. Mirip dengan resistive magnet - dimana coil yang dialiri listrik ini diselubungi oleh cairan helium yang sangat dingin yaitu 452.4 derajat dibawah nol. Sehingga tabung MRI sangat dingin, namun hal tersebut dilapisi kembali dengan vacumm flask. Menghasilkan 0.5-tesla sampai 2.0-tesla, dan menghasilkan kualitas image yang sangat baik.
Kemudian hasilnya disebut dengan “slice” ataupun potongan-potongan. Besarnya hanya beberapa milimeter saja dan hasilnya sangatlah presisi. Mesin ini akan secara otomatis mengambil gambar perbagian dari tubuh pasien yang akan didiagnosa.
Saat getaran RF dimatikan, proton hidrogen menjadi lambat kembali kebentuk awalnya yang menyebabkan terjadinya pelepasan energi, sehingga kemudian proton tersebut ditanggap oleh medan magnetik. Setelah itu mengirimkannya ke coil dan kemudian mengirimkan sinyal tersebut ke komputer. Data yang diperoleh diproses oleh komputer dengan menggunakan transformasi Fourier.

Pada dasarnya gambar yang dihasilkan oleh MRI sama dengan X-ray dan CT Scan karena menggunakan radiasi ionisasi (ionizing radiation).
Metode dalam Pengolahan “image” MRI
• Physically and statistically based deformable models
• Deformable organisms
• Deformable spatio-temporal shape models: extending ASM to 2D+Time
• Modeling prior shape and appearance knowledge in watershed segmentation
• Intelligent deformable organisms
• Physics-based shape deformations
• Insight Toolkit (ITK) where combine Image Processing in MATLAB with deformable organism framework

Penamaan MRI
Walaupun perilaku nuklir atomik terhadap contoh adalah hal terpenting bagi teknik ini, akan tetapi penggunaan istilah nuklir dihindari. Hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan kebingungan maupun kekhawatiran yang timbul sebagai akibat adanya kaitan antara perkataan "nuklir" dengan teknologi yang digunakan dalam senjata nuklir dan resiko bahan radioaktif. Berbeda dengan teknologi senjata nuklir, nuklei berkait dengan MRI yang ada dan sedia ada samaada teknik ini digunakan atau tidak.
MRI (Magnetic Resonance Imaging) ialah gambaran potongan cara singkat badan yang diambil dengan menggunakan daya magnet yang kuat mengelilingi anggota badan tersebut. Berbeda dengan "CT scan", MRI tidak memberikan rasa sakit kepada radiasi disebabkan tiadanya penggunaan sinar-X dalam proses tersebut.
Magnetic Resonance Imaging (MRI) merupakan suatu kaedah untuk menghasilkan gambar organ dalam dalam organisme hidup dan juga untuk menemukan jumlah kandungan air dalam struktur geologi. Biasa digunakan untuk menggambarkan secara patologi atau perubahan fisiologi otot hidup dan juga memperkirakan ketelusan batu kepada hidrokarbon.
Pertama sekali, putaran nukleus atom molekul otot diselarikan dengan menggunakan medan magnet yang berkekuatan tinggi. Kemudian, denyutan frekuensi radio dikenakan pada tingkat menegak kepada garis medan magnet agar sebagian nuklei hidrogen bertukar arah. Selepas itu, frekuensi radio akan dimatikan menyebabkan nuklei berganti pada konfigurasi awal. Ketika ini terjadi, tenaga frekuensi radio dibebaskan yang dapat ditemukan oleh gegelung yang mengelilingi orang yang sakit. Sinyal ini dicatat dan data yang dihasilkan diproses oleh komputer untuk menghasilkan gambar otot. Dengan ini, ciri-ciri anatomi yang jelas dapat dihasilkan. Pada penggunaan buat pengobatan, MRI digunakan untuk membedakan otot patologi seperti tumur otak dibandingkan otot normal.
Teknik ini bergantung kepada ciri tenang nuklei hidrogen yang dirangsang menggunakan magnet dalam air. Bahan contoh ditunjukkan seketika pada tenaga radiofrekuensi, yang dengan kehadiran medan megnet, membuatkan nuklei dalam keadaan bertenaga tinggi. Ketika molekul kembali menurun kepada normal, tenaga akan dibebaskan ke sekitarnya, melalui proses yang dikenal sebagai relaksasi. Molekul bebas untuk menurun lebih pantas, tenang lebih pantas. Perbedaan antara kadar tenang merupakan asas gambar MRI--sebagai contoh, molekul air dalam darah bebas untuk tenang lebih pantas, dengan itu, tenang pada kadar berbeda berbanding molekul air dalam otot lain.
Walaupun kelakuan nuklir atomik dalam contoh terpenting bagi teknik ini, penggunaan istilah nuklir dihindari untuk menghindarkan kebingungan tak beralasan disebabkan kebingungan atau kerisauan yang timbul dengan kaitan antara perkataan "nuklir" dengan teknologi yang digunakan dalam senjata nuklir dan resiko bahan radioaktif. Berbeda dengan teknologi senjata nuklir, nuklei berkait dengan MRI yang ada dan sedia ada samaada teknik ini digunakan atau tidak.
Salah satu kelebihan tinjau MRI adalah, menurut pengetahuan pengobatan masa kini, tidak merbahaya kepada orang yang sakit. Berbanding dengan CT scans "computed axial tomography" yang menggunakan aksial tomografi berkomputer yang melibatkan dos radiasi mengion, MRI hanya menggunakan medan magnet kuat dan radiasi tidak mengion "non-ionizing" dalam jalur frekuensi radio. Bagaimanapun, perlu diketahui bahwa orang sakit dengan benda asing logam (seperti serpihan peluru) atau implant terbenam (seperti tulang Titanium buatan, atau pacemaker) tidak boleh discan di dalam mesin MRI, disebabkan penggunaan medan megnet yang kuat.
Satu lagi kelebihan scan MRI adalah kualitas gambar yang diperoleh biasanya resolusi lebih baik berbanding CT scan. Lebih-lebih lagi untuk scan otak dan tulang belakang walaupun mesti dicatat bahwa CT scan kadangkala lebih berguna untuk cacat tulang.
Membayangkan kepentingan asas dan aplikasi MRI dalam bidang obat-obatan, Paul Lauterbur dan Sir Peter Mansfield dianugerahi Hadiah Nobel pada 2003 dalam Fisiologi atau Kedokteran untuk penemuan mereka atas MRI.

Kelebihan MRI
Salah satu kelebihan tinjau MRI adalah, menurut pengetahuan pengobatan masa kini, tidak berbahaya kepada orang yang sakit. Berbanding dengan CT scans "computed axial tomography" yang menggunakan aksial tomografi berkomputer yang melibatkan dos radiasi mengion, MRI hanya menggunakan medan magnet kuat dan radiasi tidak mengion "non-ionizing" dalam jalur frekuensi radio. Bagaimanapun, perlu diketahui bahwa orang sakit yang membawa benda asing logam (seperti serpihan peluru) atau implant terbenam (seperti tulang Titanium buatan, atau pacemaker) tidak boleh dipindai di dalam mesin MRI, disebabkan penggunaan medan megnet yang kuat.
Satu lagi kelebihan scan MRI adalah kualitas gambar yang diperoleh biasanya revolusi lebih baik berbanding CT scan. Lebih-lebih lagi untuk scan otak dan tulang belakang walaupun mesti dicatat bahwa CT scan kadangkala lebih berguna untuk cacat tulang.
Penemu MRI
Membayangkan kepentingan asas dan aplikasi MRI dalam bidang obat-obatan, Paul Lauterbur dan Sir Peter Mansfield dianugerahi Hadiah Nobel pada 2003 dalam Fisiologi atau Kedokteran untuk penemuan mereka atas MRI.

Para mantan Karumkit Pelamonia Makassar

Nama-nama pejabat Kepala Rumah sakit Pelamonia.
Mayjen Dr. H. Soemarno Sostroatmodjo ( menjabat 1950 s/d 1954 )
………………………………………………………
Brigjen (purn) Dr. Sadono ( menjabat 1955 s/d 1955 ).
Brigjen (purn) Dr. H. Sadjiman Atmosoedigdo (menjabat 1955 s/d 1957).
Brigjen (purn) Dr. R. Ismoyo ( menjabat 1957 s/d 1961 )
Kolonel CKM Dr. A. Gani Thahir ( menjabat 1961 s/d 1968 )
Letkol CKM Dr. Syamsir Siri ( menjabat 1968 s/d 1972 )
Letkol CKM Dr. Alex Lalawi ( menjabat 1972 s/d 1981 )
Letkol CKM Dr. B. Mappangara ( menjabat 1981 s/d 1985 )
Letkol CKM Dr. Suwardi ( menjabat 1985 s/d 1987 )
Kolonel CKM Dr. Natas Djasmadi ( menjabat 1987 s/d 1989 )
Kolonel CKM Dr. F.X Soekrisno ( menjabat PS Karumkit 1989 s/d 1992, sebagai Karumkit mulai 1993 s/d 1996 )
Kolonel CKM Dr. Soesanto Ilham ( menjabat 1997 s/d 2000 )
Kolonel CKM Dr. Arwin, Sp KJ ( menjabat Feb 2000 s/d Agustus 2002 )
Letnan Kolonel CKM Dr. Harry Yusmanadi ( Agustus 2002 s/d............
Letnan Kolonel CKM Dr. soegiarto Soekidjan, Sp KJ
Letnan Kolonel CKM Dr. dr. Lengkong
Letnan Kolonel CKM Dr. Henry Maarten Sumampow
Kolonel CKM Dr. Djunaidi Ruray, Sp PD
Kolonel Ckm dr. M. R. Budiyono, Sp B

Senin, 03 November 2008

profil RS Pelamonia


PROFIL RUMAH SAKIT TK.II PELAMONIA

Rumah Sakit Tk.II Pelamonia merupakan Rumah Sakit TNI-AD yang merupakan unsur pelaksana Kesehatan Angkatan Darat, dengan tipe / tingkat II di lingkungan TNI-AD.
Rumah Sakit Tk.II Pelamonia sebagai badan pelaksana di bidang kesehatan di lingkungan Kodam VII/Wrb mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi prajurit TNI, PNS beserta keluarganya yang berhak di jajaran Kodam VII/Wrb. Selain itu Rumkit Tk.II Pelamonia juga menyelenggarakan pelayanan kesehatan terhadap penderita umum dengan memanfaatkan kapasitas lebih yang dimiliki untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat umum yang ada di sekitar Makassar dan Sulawasi selatan pada umumnya. Selain Rumah Sakit Pelamonia juga sebagai pusat rujukan bagi penderita dari Kawasan Timur Indonesia, diharapkan memilki kemampuan pelayanan teknis lengkap dan memadai.
Untuk perwujudan pelayanan kesehatan yang lebih baik, perlu dilakukan kegiatan yang terarah sesuai dengan kebijaksanaan pimpinan Kesehatan Kodam VII/Wrb baik menyangkut pembinaan fungsi organik maupun fungsi tehnis.

2. Sejarah Singkat.
Rumah Sakit Tk.II Pelamonia dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1917 dan disebut Militaire Hospital. Pada waktu penyerahan kedaulatan Republik Indonesia pada tahun 1950 Militaire Hospital diserahkan pada TNI-AD dan diubah namanya menjadi Rumah Sakit Tentara Teritorium VII.
Pada tanggal 1 Juni 1957 dengan berubahnya TT VII menjadi Komando Daerah Militer Sulawesi Selatan dan Tenggara (KDMSST) yang kemudian berubah nama menjadi Kodam XIV Hasanuddin, maka Rumah Sakit pun berubah nama dari RST TT. VII menjadi Rumkit KDMSST kemudian menjadi Rumah Sakit Kodam XIV/Hn “Pelamonia”. Dan kini dikenal dengan nama Rumkit Tk.II Pelamonia
Secara tehnis medis Rumkit Tk.II Pelamonia dibawah pembinaan Kesehatan Daerah Militer (Kesdam). Kesdam dan Rumah Sakit sesuai DSPP berdasarkan Surat Keputusan Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat nomor KEP / 76 / X / 1985 tanggal 28 Oktober 1985.
Pada tahun 2004 mengalami perubahan (validasi) organisasi berdasarkan Keputusan Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat nomor: Kep / 69 / XII / 2004 tanggal 24 Desember 2004 tentang Organisasi dan Tugas Kesehatan Komando Daerah Militer (Orgas Kesdam).

3. Peranan Rumkit TNI-AD
Rumah Sakit TNI-AD adalah fasilitas kesehatan TNI-AD yang menyelenggarakan upaya kesehatan untuk mendukung tugas pokok TNI-AD dengan berperan sebagai berikut:

a. Membina kesehatan prajurit dan PNS serta membina aspek kesehatan satuan-satuan TNI diwilayahnya sehingga selalu siap tugas.
b. Membina kesehatan keluarga Prajurit dan PNS sehingga mencapai derajat kesehatan yang optimal, terayomi.
c. Memberikan pelayanan kesehatan bagi prajurit, PNS dan keluarganya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan personel.
d. Melaksanakan fungsi sosial dengan mengadakan penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum, dalam rangka pemanfaatan kapasitas lebih Rumkit , tanpa mengabaikan pelayanan kesehatan bagi pasien yang berhak.

4. Tupok Rumkit
Tugas pokok Rumkit adalah menyelenggarakan pelayanan kesehatan, dukungan kesehatan dan kesehatan matra dengan memberikan pelayanan medis umum, gigi, dan spesialis kepada prajurit TNI di wilayah dimana Rumah Sakit itu berada, sesuai dengan tingkatan Rumah Sakit masing-masing.
Rumah Sakit Tk.II Pelamonia memberikan pelayanan kesehatan kepada personel Militer, Pns beserta keluarganya yang berhak, baik personel Satpur, Banpur dan Banmin di jajaran Kodam VII/Wrb.
Rumah Sakit Tk.II Pelamonia sebagai Badan pelaksana Kesdam VII/Wrb mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi Prajurit TNI dan Pns beserta keluarganya di jajajaran Kodam VII/Wrb. Selain itu Rumah Sakit Tk.II Pelamonia juga melayani penderita rujukan dari Kodam XVII/Trikora dan Kodam XVI Pattimura, serta pelayanan kesehatan masyarakat umum bagi masyarakat Makassar.

5. Fungsi Rumkit
Guna mencapai tugas pokok kesehatan, Rumah Sakit TNI-AD melaksanakan fungsi-fungsi:
a. Fungsi pelayanan Unit Gawat Darurat.
b. Fungsi pelayanan Medis/spesialistik.
c. Fungsi pelayanan Penunjang Medik.
d. Fungsi pelayanan Rahab Medik.
e. Fungsi pelayanan Rawat Inap.
f. Fungsi pelayanan Rawat Jalan.
g. Fungsi pelayanan Kefarmasian.


a. Motto.
b. Visi :
c. Misi : .

9. Lokasi
Rumah Sakit Tk.II Pelamonia terletak dipusat kota, termasuk dalam wilayah Kodim 1408/BS. Bangunan Rumkit Tk.II Pelamonia yang digunakan saat ini mempunyai luas bangunan 20.955 M2 menempati areal seluas 28.544 M2 dan di operasionalkan sejak1986. meliputi bangunan perkantoran dan penunjang umum, dan Komplek perumahan anggota yang dihuni 12 KK, sedangkan bangunan rawat jalan / Poliklinik, Laboratorium dan Apotik masih menggunakan bangunan lama.
10. Kondisi Fisik
Bangunan Rumkit Tk.II Pelamonia terdiri dari bangunan untuk perawatan mondok dengan kapasitas 420 tempat tidur yang meliputi bangunan perkantoran dan penunjang umum. Sedangkan bangunan rawat jalan/ poliklinik, Laboratorium dan apotik masih menggunakan bangunan lama.
Bangunan Rumkit Tk.II Pelamonia terdiri dari :
Gedung utama, 4 lantai terdiri dari:
- Ruang perawatan inap (Ruwatnap);
- Ruang ICU/ICCU
- Instalasi Kamar Bedah
Gedung V.V.I.P
Gedung VIP &(Ruwatnap VVIP)
Gedung Ruang IX,
ruang anak :
Gedung Obsgyn & Radiologi:
Ruwatnap Nifas
Ruang Radiologi (X-Ray)
Gedung Kebidanan :
Kamar Bersalin
Poliklinik
Ruang perawatan inap
Gedung: UGD
Gedung :Poliklinik
Gedung: Laboratorium
Gedung Instalasi Farmasi
Gedung Jangwat;
Instalasi Gizi
Laundry
Rumah Duka / kamar jenazah.

KEMAMPUAN RUMAH SAKIT

12. Pelayanan Rawat Jalan
Pelayanan rawat jalan poliklinik yang dilaksanakan Rumkit Tk.II Pelamonia meliputi poliklinik gigi dan poliklinik spesialis yang masing-masing dikoordinir oleh Para Kainstalasi dan Kasubdep sesuai keahliannya. Guna mewujutkan pelayanan yang cepat, baik, lancar beberapa kegiatan dilaksanakan meliputi:

a. Tetap mengoptimalkan poliklinik spesialis.
b. Terus-menerus tetap mengoptimalkan pemanfaatan obat-obatan produksi Lafiad untuk pengobatan pasien aktif anggota TNI, PNS dan keluarganya yang berhak.
c. Mengoptimalisasikan peralatan-peralatan yang sudah ada untuk mendukung kelancaran pelayanan rawat jalan / poliklinik.
d. Tetap memberikan perhatian untuk pemeliharaan terhadap peralatan yang baru.

Adapun jenis pelayanan rawat jalan yang ada di Rumkit Tk.II Pelamonia sbb :
1. UGD 24 jam.
2. Poliklinik Gigi dan Mulut.
3. Poliklinik Kesehatan Anak.
4. Poliklinik Kandungan dan Kebidanan.
5. Poliklinik Penyakit Dalam.
6. Poliklinik Jantung & Paru
7. Poliklinik THT
8. Poliklinik Bedah
9. Poliklinik Mata
10. Poliklinik Saraf
11. Poliklinik Jiwa/psikiatri
12. Poliklinik Kulit Kelamin,
13. Poliklinik B.K.I.A
14. Poliklinik Keluarga Berencana
15. Poliklinik Bedah Saraf
16. Poliklinik Orthopedi
17. Poliklinik Urologi
18. Poliklinik Eksekutif
19. Poliklinik VCT/CST (HIV/AIDS)
20. Rehab Medik (Pol. Fisioterapi & Orthotik prosthetic)
21. Radiologi
22. Laboratorium klinik.

13. Pelayanan Rawat Inap
Pelayanan rawat inap yang ada dan dilaksanakan Rumkit Tk.II Pelamonia sbb:

1. Perawatan penyakit dalam.
2. Perawatan penyakit Jantung dan Paru.
3. Perawatan penyakit bedah (bedah umum, urologi, orthopedi, bedah saraf)
4. Perawatan penyakit anak.
5. Perawatan penyakit jiwa.

6. Perawatan ketergantungan obat-obatan/ Narkoba
7. Perawatan penyakit THT
8. Perawatan penyakit Kulit dan Kelamin
9. Perawatan penyakit saraf
10. Persalinan dan penyakit Kandungan

Semua jenis tindakan perawatan dilaksanakan oleh dokter spesialis yang ada di Rumkit Tk.II Pelamonia. Setiap anggota TNI/PNS yang dirawat akan ditempatkan sesuai dengan kepangkatannya, dan bagi masyarakat disesuaikan dengan kemampuan/permintaan dari pasien yang bersangkutan. Jumlah tempat tidur yang tersedia sebanyak 420 buah.

14. Pelayanan Penunjang
Pelayanan penunjang yang tersedia guna membantu dalam pemeriksaan, penegakan diagnostik serta terapi, antara lain :
a. Radiologi : dengan jenis pemeriksaan yang dapat dilayani sbb:
1) CT Scan 3 Dimensi
2) ESWL
3) EEG/EKG
4) Treadmill
5) Rontgen
6) C Arm (Surgical X Ray)
7) Digital Colour USG
8) Endoscopy
9) Arthroscoy
10) Echo Cardiography
11) USG, dan lain-lain yang menunjang pemeriksaan/diagnosa dokter

b. Laboratorium :
berbagai Jenis pemeriksaan yang dilayani :


15. Pelayanan Khusus
General Medical Check-Up bagi perorangan maupun instansi, Rehabilitasi ketergantungan Narkoba, sarana lengkap persemayaman jenazah (rumah duka) dengan ruangan yang luas, aman, tenang dan fasilitas tempat parkir yang luas.